Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

i k a t h a r a p

ingin balik rasanya ke masa di mana awan jadi sahabat pelangi dengan senyum menyapa yang mereka sebut mimpi-mimpi hebat ingin pula kuingat rasa-rasa tidak pernah penat hati diingatkan untuk kerap rehat tanpa beban dipikul berat aku rindu sebelum ini semua menjerat di naungan gedung bundar di tengah hamparan rumput hijau raga ini menyadari ada yang tak kuat bertahan dan tak bisa memaksa ketika hati tumbuh dewasa mengekang semua perilaku mengandalkan di mana kenyataan dirilah yang bertanggungjawab atas segala pilihan dan kecewa seringkali menghampiri menjadi sahabat di kala sepi dan doa jadi teman sehari-hari yang tak pernah luput dari mulut dan hati sudah saatnya asa digantungkan pada diri ini harap dan cemas dari mereka yang menganggap insan ini berarti dan kuat menjadi tumpuan hidup dunia Tuhan, berikanlah kesabaran pada hambamu dan kekuatan untuk menjalani segala qada dan qadar-Mu

selamat !

selamat! genap sudah delapan belas kali mengulang hari ini di hidupmu dengan balutan kasih sayang bundamu, dan belaian rasa bangga ayahmu membahagiakan sekali rasanya, bukan? selamat! telah banyak sekali pencapaianmu yang membuat mereka haru kata mereka, rasa syukur bisa memilikimu meskipun rasanya belum ada apa-apa bahkan tak sampai tangan ini pada asa di angkasa ah, tapi lihatlah mereka tersenyum merona! sampai wajah dihadapkan dengan berbagai pilihan dan ujian sudah sampai sini, harus mampu berdikari kadang gagal pun sering kali menghampiri dan jiwa paham harus apa setelah ini sabar, lalu bangkit dan berdiri kembali selamat! rupanya dunia ramah menerimamu selama hampir dua dekade ini jangan bikin ia menyesal ya! lanjutkan hati baikmu, bahagiakan sekitarmu semua sudah percaya, tinggal kamu percaya! berjalan berwibawa dan bersenyawa dalam asamu selamat! tidak ada harap selain yang terbaik. 27-12-2019 00.22.45

sudah lama

sudah lama rupanya laman ini haus akan aksara lapar akan harapan, jenuh akan kesunyian aku kembali; menaruh seribu asa dan meninggalkan sejuta duka berjumpa pada klausa tak berujung dan tak bertuan ya, tapi itu dahulu ketika ia belum datang dan masih pada peraduannya aksaraku hanya segelintir hal abu-abu layaknya sebutir debu kelihatannya sekarang tak begitu lagi laman ini akan penuh dengan samudera kata-kata ombak rasa yang kian menyapu hati yang jauh dari lara lebih bermakna, karena mereka tahu kemana harus pulang karena aku tahu kemana harus pulang sekarang ia sudah tiba dengan sinarnya yang merekah membawa kebahagiaan dan semangat di tiap pembuka hari merangkai tawa, membalas datangnya angin asa dengan hangat senyumnya meredakan letihnya petang dan menyuruhnya beristirahat olehnya, aksara sudah bertuan makna sudah membangun dirinya sendiri dan memberi energi untuk berjalan menuju tujuan yang tidak mungkin tersesat kini laman ini tidak lagi sendu dan sunyi k